Jangan Salahkan Pelajar kalo Pelajar sedikit Kurang Ajar Sementara Gurunyapun Malas Mengajar

Pages

Blogger templates

 

Minggu, 30 Desember 2012

Kamis, 20 Desember 2012

Jadwal Ujian 2013

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad (Mendikbud) M. Nuh memastikan pemerintah tetap akan menggelar ujian nasional tahun 2012. Ujian nasional dijadwalkan berlangsung pada April 2012.

Menteri Nuh mengatakan, saat ini perdebatan mengenai UN sudah selesai. Beliau menuturkan, ada empat kunci pelaksanaan UN yang baik atau kredibel :

Pertama, dijamin keamanan dan kerahasiaannya. Karena jika berkasnya bocor, maka kredibilitas UN itu sudah berkurang, bahkan hilang.

Kedua, dari sisi ketepatan distribusi, harus tepat waktu, tepat jumlah, dan tepat bahan yang mau diuji.

Ketiga, pada hari pelaksanaan harus dijamin kelancarannya. Jangan sampai soal sudah ada semua tapi soal ujian yang dibagikan salah. “Kalau seandainya terjadi kesalahan, maka harus disiapkan satu sistem yang mampu mengantisipasi kesalahan tersebut,” katanya.

Keempat, dalam sistem evaluasi harus dipastikan agar nilai rapor bisa menjamin bahwa nilai itu mencerminkan kemampuan sang anak. “Nilai rapor jangan mencekungkan atau mencembungkan nilai anak yang sebenarnya,” kata Menteri Nuh.

Menteri Nuh menyampaikan, jika keempat kunci pelaksanaan tadi bisa dipenuhi, maka ada dua hal yang bisa diraih. Pertama, bisa dilakukan pemetaan tentang ragam kompetensi siswa dan penyebarannya. Kedua, informasi kualitas sang anak (lulus atau tidak lulus).

Menteri Nuh juga menegaskan, bahwa ujian nasional bukanlah penentu kelulusan. Kelulusan ditentukan satuan pendidikan. Namun, satuan pendidikan menentukan kelulusan berdasarkan, tuntas kegiatan belajar mengajar, akhlak yang baik, dan ujian nasional.

Ujian Nasional untuk tingkat SMA/MA akan berlangsung pada 16-19 April 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 23-26 April. Untuk jenjang SMP/MTs dan SMPLB, UN akan dilaksanakan pada 23-26 April 2012, dan UN susulan akan berlangsung pada 30- 4 Mei 2012.

Sedangkan untuk jenjang SD/MI/SDLB UN akan digelar pada 7-9 Mei 2012, dan UN susulan akan dilaksanakan pada 14-16 Mei 2012. Hasil UN tingkat SMA/MA dan SMK akan diumumkan pada 24 Mei 2012. Tingkat SMP/MTs, SMPLB dan SMALB pada 2 Juni 2012. Sedangkan untuk pengumuman kelulusan UN tingkat SD menjadi kewenangan setiap provinsi.

Ujian Nasional (UN) SMA/MA dan SMK untuk tahun ajaran 2011/2012 ditetapkan 16-19 April. Sementara itu, ujian untuk SMP/MTs diselenggarakan 23-26 April dan untuk SD pada 7-9 Mei.

Hal tersebut disampaikan anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Kementerian dan Kebudayaan RI Prof Dr H Mungin Eddy Wibowo MPd Kons saat memberikan materi dalam Sosialisasi Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2011/2012 Jateng di Hotel Wahid Salatiga, Jumat (30/12). Kegiatan dihadiri para Kepala Dinas Pendidikan dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jateng.

Mungin mengatakan, tak kurang dari 1,4 juta siswa di Jateng akan mengikuti UN, baik dari tingkat SD, SMP maupun SMA. Kemudian sesuai dengan jadwal, sekolah mengumumkan kelulusan peserta didik berdasarkan rapat Dewan Guru pada 26 Mei untak SMA sederajat, 2 Juni (SMP), dan 14 Juni (SD).

“Secara garis besar, materi UN masih sama dengan tahun ajaran 2010/2011. Meski begitu, kami perlu menyosialisasi sejak dini agar pelaksanaan UN nanti bisa lebih lancar,” katanya.

Bisa Mengulang

Lebih lanjut Mungkin menuturkan, peserta didik yang pada UN lalu tidak lulus, masih diberi kesempatan pada UN tahun depan. Sementara peserta didik yang tidak lulus UN di sekolah Madarasah tetapi mengikuti program paket, maka tidak diperbolehkan mengikuti UN tahun depan.

“Peserta didik yang tidak lulus UN sebelumnya, pada UN tahun 2012 harus mengikuti seluruh mata pelajaran yang diujikan. Hitung-hitung perbaikan, jadi nilai yang terbaik nanti yang akan dipakai,” urainya.

Menurut pria yang berdomisili di Sampangan Gajahmungkur Semarang ini, UN diselenggarakan dengan tujuan menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hasil UN nantinya digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk pemetaan mutu program atau satuan pendidikan, penentuan kelulusan peserta didik, dasar seleksi untuk jenjang pendidikan berikut, dan pemberian bantuan kepada satuan pendidikan dalam upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Adapun kriteria lulus dalam satuan pendidikan, menurut Mungin, adalah menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir dari seluruh mata pelajaran, dan lulus UN.


Jadwal Ujian Nasional 2012



Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMA/MA



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMK




Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SMP/Mts



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Jadwal Ujian Nasional 2011/2012 untuk Tingkat SD/MI



Silakan Anda boleh mendownload Prosedur Operasi Standar Ujian Nasional (POS UN) tahun 2011/2012 yang diterbitkan oleh BSNP di alamat berikut ini

Calon Peserta UN Keluhkan Penjadwalan Tak Imbang

Meski Ujian Nasional (UN) SMA masih akan berlangsung tiga bulan lagi, namun sejumlah siswa kelas 3 IPA di berbagai SMA (Sekolah Menengah Atas) mulai mengeluhkan adanya pergantian jadwal Ujian Nasional (UN) dari pemerintah yang dinilainya kurang tepat, dan dikawatirkan bisa memberatkan siswa.

Kekhawatiran itu muncul dari para siswa setelah mereka mengakses website Mendiknas tentang jadwal UN untuk IPA SMA.

UN yang akan berlangsung bulan April 2012 itu, hari pertama hanya mengujikan bahasa Indonesia, sedangkan hari ke empat adalah biologi dan kimia. Ketidakseimbangan ini yang dirasakan para siswa calon peserta UN.

Padahal kimia dan biologi itu membutuhkan waktu panjang, "Seperti tahun-tahun sebelumnya kimia dan biologi itu masing-masing diujikan satu hari," kata Dhani, salah seorang siswa salah satu SMA di kota Semarang.

Selain itu, adanya peraturan terdapat lima paket UN dalam setiap mata pelajaran, dimana siswa akan mendapatkan paket berbeda tanpa bisa diketahui oleh yang bersangkutan. Meskipun pembedaan paket ini pun sudah berlangsung sejak tahun 2011.

Rabu, 12 Desember 2012

PERATURAN TENIS MEJA

2.1 MEJA

2.1.1 Permukaan paling atas dari meja, dikenal sebagai permukaan-main (playing surface), harus berbentuk segiempat, dengan panjang 2,74m dan lebar 1,525m, dan harus diletakkan datar setinggi 76cm dari lantai.
2.1.2 Permukaan-main harus bukan bagian tambahan yang menempel vertikal di pinggir atas meja.
2.1.3 Permukaan-main boleh terbuat dari sembarang bahan (material) dan harus menghasilkan pantulan merata yaitu sekitar 23cm bila sebuah bola standar dijatuhkan ke meja tersebut dari ketinggian 30cm.
2.1.4 Permukaan-main harus merata berwarna gelap dan kasat/tidak silau (matt), namun berwarna putih untuk garis pinggir (side line), lebar 2cm, sepanjang 2,74m tiap sisi meja dan 2cm selebar 1,525m tiap ujung meja.
2.1.5 Permukaan-main harus dibagi menjadi 2 bagian-meja (court) yang sama melalui sebuah jaring (net) yang dipasang tegak (vertikal) dan dipasang sejajar (paralel) dengan kedua garis-akhir (end line), dan harus mencapai bagian kosong di pinggir kedua sisi meja.
2.1.6 Dalam permainan double, tiap bagian-meja harus dibagi lagi menjadi setengah bagian sama yang dibatasi oleh garis-tengah berwarna putih, selebar 3mm, paralel dengan kedua garis-pinggir meja; garis-tengah harus dianggap sebagai bagian penuh dari masing-masing setengah bagian-meja.

RAKITAN NET

2.2.1 Rakitan-net (net assembly) harus terdiri dari jaring (net), gantungan-jaring (suspension) dan tiang-penopang (supporting posts), termasuk penjepit-penjepit (clamps) yang dilekatkan ke meja.
2.2.2 Jaring (net) harus digantung-regang (suspended) dengan batang (cord) di setiap ujungnya yang dilekatkan tegak-lurus bersama penyangga (post) setinggi 15,25cm, batas ukuran tiang luar penyangga berjarak 15,25cm dari luar garis-tepi (side line).
2.2.3 Bagian atas (top) sepanjang jaring (net) harus setinggi 15,25cm berada di atas permukaan-main.
2.2.4 Bagian bawah (bottom) sepanjang jaring (net) harus serendah mungkin dengan permukaan-main dan dibagian kedua ujung jaring (net) harus serapat mungkin dengan tiang-penyangga.

2.3 BOLA

2.3.1 Bola harus berbentuk bulat-berongga (spherical), dengan diameter 40mm.
2.3.2 Bola harus memiliki berat 2,7 gr.
2.3.3 Bola harus terbuat dari bahan celluloid ataupun bahan plastik serupa dan harus berwarna putih atau orange, dan kasat/tidak licin mengkilap (matt).

RAKET

2.4.1 Raket boleh sembarang ukuran, bentuk atau berat tetapi blade harus datar (flat) dan kaku (rigid).
2.4.2 Sekurang-kurangnya 85% dari ketebalan blade harus terbuat dari kayu alam (natural wood); sebarang lapisan-tambahan (adhesive layer) boleh ditambahkan sebagai penguat di dalam blade dengan bahan-berserat (fibrous material) seperti serat carbon (carbon fibre), serat kaca (glass fibre) atau kertas yg dimampatkan (compressed paper), tapi tidak boleh lebih tebal dari 7,5% dari total ketebalan atau kira-kira 0,35mm, atau bahkan lebih tipis lagi.
2.4.3 Sisi blade yang digunakan untuk memukul bola harus dilapisi, baik dengan karet berbintik teratur (ordinary pimpled rubber), berupa bintik keluar (pimpled outwards) dengan total ketebalan termasuk lem tidak lebih dari 2mm, maupun dilapisi karet-berlapis (sandwich rubber) dengan bintik ke dalam atau keluar yang memiliki total ketebalan termasuk lem tidak lebih dari 4mm.
2.4.3.1 Karet Bintik Teratur (Ordinary Pimple Rubber) adalah lapisan tunggal dari karet non-celluler, baik alami atau sintetis (buatan), dengan bintik tersusun datar diseluruh permukaan lapisan dengan kerapatan tidak kurang dari 10 biji per cm2 dan tidak lebih dari 30 biji per cm2. (Pentj, Celluler = karet busa atau karet berongga dengan susunan lubang2 kecil seperti sarang tawon, Non-Celluler = Karet padat).
2.4.3.2 Karet Lapis (Sandwich Rubber) adalah lapisan tunggal dari karet cellular (spoon) dilapisi dengan lapisan luar tunggal (top sheet) dari Karet Bintik Teratur, dengan ketebalan karet bintik teratur tidak lebih dari 2mm.
2.4.4 Bahan Karet yang menutupi blade harus tidak melebihi bagian tepi blade, kecuali pada bagian yang dekat dengan pegangan (handle) dan bagian yang ditekan jari (grip) boleh dibiarkan tak ditutup atau ditutup dengan sembarang material.
2.4.5 Blade, sembarang lapisan di dalamnya dan sembarang lapisan yang menutupinya atau lapisan lem pada sisi yang digunakan untuk memukul bola harus tidak boleh terdapat sambungan dan harus dengan tebal yang merata.
2.4.6 Permukaan yang ditutupi karet pada satu sisi blade, atau sisi lain blade yang dibiarkan tak ditutupi, harus kasat/tidak mengkilap (matt), merah-terang (bright red) pada satu sisi dan hitam (black) pada sisi lainnya.
2.4.7 Terjadi kerusakan yang menyimpang dari aturan baik pada permukaan lapisan atau terdapat bagian dengan pasangan warna cacat karena kecelakaan yang terjadi secara kebetulan atau pemakaian dapat diijinkan selama itu tidak secara signifikan merubah karakteristik permukaan raket.
2.4.8 Diawal suatu pertandingan (match) dan kapan saja seseorang mengganti raketnya selama pertandingan itu, pemain itu harus memperlihatkan ke lawannya dan wasit, raket yang akan dipakainya dan harus membiarkan mereka mempelajarinya.

BEBERAPA DEFINISI

2.5.1 Rally adalah selang waktu (periode) selama bola sedang dimainkan (ball is in play)
2.5.2 Bola dikatakan sedang dimainkan (ball is in play), mulai dari saat terakhir lepas dari telapak tangan bebas sebelum bola melambung ketika service sampai rally dinyatakan let atau poin.
2.5.3 Let artinya rally dimana hasilnya tidak diberikan angka (not scored).
2.5.4 Point artinya rally dimana hasilnya diberikan angka (scored).
2.5.5 Tangan-raket (Racket Hand) adalah tangan yang memegang raket.
2.5.6 Tangan-bebas (Free Hand) artinya tangan yang tidak memegang raket; Lengan-bebas (Free Arm) adalah lengan dari tangan-bebas.
2.5.7 Pemain dikatakan memukul (strikes) bola jika dia menyentuh bola dalam permainan (in play) dengan raketnya, yang dipegang dengan tangan, atau dengan tangan-raketnya dibagian bawah pergelangan.
2.5.8 Pemain dikatakan menghalangi (obstructs) bola jika dia, atau apa saja yang dia pakai atau bawa, menyentuh bola selama inplay, ketika bola diatas atau bergerak sepanjang permukaan-main, yang belum menyentuh halaman-mejanya setelah terakhir dipukul oleh lawannya.
2.5.9 Server adalah pemain yang memukul bola pertama kali dalam sebuah rally.
2.5.10 Receiver adalah pemain yang memukul bola kedua dalam sebuah rally.
2.5.11 Wasit (umpire) adalah orang ditunjuk untuk memimpin sebuah pertandingan (match).
2.5.12 Asisten wasit (assistant umpire) adalah orang yang ditunjuk untuk membantu wasit dalam memutuskan hal tertentu.
2.5.13 Apasaja yang pemain pakai atau bawa adalah termasuk apasaja yang sedang dipakai atau dibawa, selain bola, pada saat mulai rally.
2.5.14 Bola dianggap melewati rakitan-net jika bola lewat dimana saja termasuk melewati net dan penyangga ataujuga antara net dan permukaan main.
2.5.15 Garis-akhir (end line) dianggap sebagai perpanjangan tak terbatas dalam arah kedua-duanya.

SERVICE

2.6.1 Service harus dimulai dengan bola diam bebas (resting freely) dalam telapak tangan terbuka dari tangan bebas (free hand) yang leluasa dari server.
2.6.2 Server kemudian melambungkan bola ke atas nyaris vertikal, tanpa memberikan putaran (spin), bola juga naik sekurang-kurang 16cm setelah lepas dari telapak tangan bebas dan kemudian jatuh tanpa bersentuhan dengan sesuatu sebelum dipukul.
2.6.3 Selama bola sedang jatuh dari lambungan, server harus memukul bola sehingga bola pertama kali menyentuh bagian-meja server dan kemudian setelah melewati rakitan-net, kemudian langsung menyentuh bagian-meja receiver; dalam double, bola harus secara sukses menyentuh separuh bagian-meja kanan dari server dan receiver.
2.6.4 Mulai dari permulaan service sampai bola dipukul, bola harus berada di atas ketinggian permukaan-main (level of playing surfaces) dan di belakang garis-akhir (end line) dari server, dan bola tidak boleh terlindung dari penerima (receiver) baik terlindung oleh server atau partner doublenya atau terlindung oleh sesuatu yang mereka pakai atau bawa.
2.6.5 Segera selama bola sudah dilambungkan, lengan-bebas (free arm) server harus dihindarkan dari ruang antara bola dan net (space between the ball and the net).
Space between the ball and the net kemudian didefinisikan sebagai ruang antara bola dan net dengan arah ke atas tak terbatas.
2.6.6 Adalah tanggung-jawab dari pemain yang melakukan serve agar bisa memperlihatkan ke wasit (umpire) dan asisten-wasit (assistant umpire) bahwa dia sudah melakukan service yang benar sesuai ketentuan.
2.6.6.1 Jika wasit ragu-ragu terhadap serve yang legal dia boleh, menyatakan let dan mengingatkan server untuk satu kali kesempatan dalam sebuah match.
2.6.6.2 Beberapa service berikutnya yang meragukan baik dari pemain serve atau partner doublenya akan dihitung sebagai poin untuk receiver.
2.6.6.3 Kapansaja jika ditemukan kesalahan dari service yang benar sesuai ketentuan, tidak perlu peringatan diberikan dan receiver harus memperoleh poin.
2.6.7 Pengecualian, wasit boleh santai dari memastikan service yang benar sesuai ketentuan, bilamana pemain dibatasi oleh cacat fisik.

RETURN

2.7.1 Bola yang sudah diserve ataupun dikembalikan (return), harus dipukul sehingga bola melewati rakitan-net kemudian menyentuh halaman lawan, baik langsung tanpa menyentuh maupun setelah sedikit menyentuh rakitan-net.

URUTAN BERMAIN

2.8.1 Dalam permainan tunggal (single), server harus yang pertama melakukan sebuah serve, kedua receiver harus melakukan pengembalian (return) dan sesudah itu server dan receiver bergantian melakukan pengembalian.
2.8.2 Dalam permainan ganda (double), pertama server harus melakukan sebuah service, kedua receiver melakukan pengembalian, ketiga pasangan server harus melakukan pengembalian, keempat pasangan receiver melakukan pengembalian dan sesudah itu setiap pemain pada gilirannya bergantian melakukan pengembalian (return).
2.8.3 Apabila dua pemain berada dalam kursi roda dengan cacat fisik adalah sepasang pemain double, server pertama melakukan sebuah service, kedua receiver melakukan pengembalian, tapi setelah itu setiap pemain pasangan cacat boleh melakukan pengembalian. Bagaimanapun, tidak boleh ada bagian kursi-roda dari pemain yang boleh melewati garis-hayal (imaginary extension) dari garis tengah meja. Jika terjadi, wasit boleh memberikan poin ke pasangan lawan.

Tenis Meja | Pengertian, Service, Teknik, Strategi


 

A. Tenis Meja

1.    Pengertian Tenis Meja

Yang dimaksud dengan tenis meja adalah suatu permainan yang menggunakan meja sebagai lapangan yang dibatasi oleh jaring (net) yang menggunakan bola kecil yang terbuat dari celluloid dan permainannya menggunakan pemukul atau yang disebut bet (Depdiknas, 2003 : 3).
2.    Alat dan Fasilitas
Adapun alat dan fasilitas yang digunakan adalah sebagai berikut :
  • Meja berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 274 cm, lebar 152,5 cm, dan tinggi 76 cm.
  • Jaring (net) termasuk tali pengantungnya dengan panjang 183 cm, dan tinggi 15,25 cm.
  • Bola berbentuk bulat, terbuat dari bahan celluloid atau plastik, berwarna putih atau pudar, diameternya 37,2 mm atau 38,2 mm, dengan berat 2,40 gram atau 5,50 gram.
  • Bet atau Raket tebuat dari kayu sama tebal, latar dan kayu, permukaan berwarna gelap dan pudar, bila daun pemukul dilapisi dengan karet berbintik dan menonjol keluar dan tebal seluruhnya tidak lebih dari 2 mm.
3.    Taktik dan Strategi
  • Taktik
Taktik adalah siasat utuk menghadapi permainan lawan, dengan tujuan untuk dapat memenangkan permainan. (Sukintak, 1979 : 16).
  • Strategi
Strategi adalah siasat yang bersifat umum, menyeluruh, dan menyangkut banyak segi (Sukintak, 1979 : 16). Dalam strategi bermain banyak mencangkup unsur yaitu pertama menganalisis kekurangan sendiri, yang kedua menganalisis kepada pihak lawan. Permainan lawan harus dipelajari agar diketahui kelemahannya, yang perlu diperhatikan sebelum memulai servicenya adalah sikap badan, dan bagaimana service itu dilakukan. Unsur-unsur inilah yang nantinya dapat memberikan gambaran jenis-jenis service yang dilakukan dan kemana arahnya bola, begitu juga sebaliknya seorang pemain harus dapat menyembunyikan kelemahannya. Jadi seorang pemain hendaknya dapat menguasai berbagai macam pola permainan agar pihak lawan tidak dengan cepat menguasai permainannya.

B.    Pengertian Service
Service adalah suatu pukulan yang dilakukan untuk memulai atau membuka permainan dengan tiap bagian alat pemukul memulai bagian atas net, setelah bola dilambungkan pada daerah service. Dapat pula ditambahkan bahwa service merupakan tindakan pertama dalam permainan tenis meja dan juga sebagai serangan pertama kali bagi pemain yang melakukan service yang sukar atau sulit diterima oleh pihak lawan dapatlah dipakai suatu senjata untuk mengadakan suatu serangan. (Drs. Soetomo, 1985 : 553).
C.    Macam-macam Service

Di dalam permainan tenis meja ada 2 macam service yaitu
1.    Service Forehand
Service Forehand adalah service yang dilakukan dengan bagian depan bet/raket, di sebelah kanan badan bagi seorang pemain yang memegang bet dengan tangan kanan atau sebelah kiri badan bagi seorang pemain kidal. (Napitupulu, 1982 : 57).
2.    Service Backhand
Service Backhand adalah Service yang dilakukan dengan menggunakan bagian belakang kepala bet/raket. (Nupitupulu, 1982 : 10).

D.    Tehnik service forehand dan tehnik Backhand
Apabila bet/raket dengan meja membentuk sudut 900, maka posisi bet tersebut tegak lurus. Jika sudutnya lebih kecil 900, maka kedudukan bet tersebut tertutup. Sedangkan jika dudutnya lebih besar dari 900, maka kedudukan bet tersebut terbuka. (Sumarno dkk, 1993 : 358)

Adapun cara melakukan service forehand dan service backhand adalah sebagai berikut 

1.    Tehnik Service Forehand
  • Posisi Kaki, Service forehand memiliki sikap dasar badan agak condong ke arah meja, dengan pengertian bahwa kaki kiri berada di depan, (bagi yang tidak kidal).
  • Posisi Lengan, Lengan atas membentuk sudut kecil dengan tubuh lengan bahwa mengarah ke bawah.
  • Posisi Bet, Saat melakukan service bet terbuka, maksud dari bet terbuka adalah waktu perkenaan bola posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
  • Gerakan service dilakukan dari bawah ke atas, dari kanan ke kiri, dari belakang ke depan. Lengan bawah mengkhiri gerakanya di depan dahi. Jadi selama melakukan pukulan lengan bawah membentuk sudut lebih kecil.

2.    Tehnik Service Backhand
  • Sikap Posisi Kaki, Kedua kaki berdiri paralel dengan meja.
  • Sikap Lengan, Lengan mengarah ke depan, lengan bawah membentuk sudut yang lebih besar. Tangan yang memegang bet lebih dekat dengan tubuh dari pada siku.
  • Posisi Bet, Selama melakukan service bet terbuka. Pada waktu melakukan service posisi bagian depan bet menghadap ke depan.
  • Gerakan Service, Gerakan service dilakukan dari belakang ke depan, dari kiri ke kanan, dan dari atas ke bawah.
  • Pengembalian Bola, Dalam usaha mengembalikan bola pada dasarnya adalah tidak memberikan kesempatan pada para pemain untuk mematikan bola tersebut.

Selain dari kedua dasar dan gerakan service yang disebutkan di atas maka terdapat beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan dalam melakukan service forehand dan service backhand diantaranya yaitu :
  1. Pandangan
  2. Melempar bola ke atas
  3. Ayunan bet pada saat memukul bola
  4. Saat perkenaan (inpact) bola dengan bet
  5. Sikap lanjut atau akhir

Penganalisaan gerakan tersebut perlu sekali dikuasai oleh setiap pemain apabila menginginkan penyajian service berhasil dengan baik. Adapun penjelasan masing-masing sabagai dasar dan gerakan tersebut adalah sebagai berikut :

1)    Pandangan

Pada pelaksanaan service kita hendaknya melihat arah bola lambung karena kita menginginkan bola yang dipukul dapat melambung dengan baik dan akurat. Setelah kita mengarahkan pandangan ke bola selanjutnya arah pandangan beralih ke sasaran yang kita kehendaki/tuju. Dengan melakukan hal tersebut berarti kita juga telah melakukan service perlu kosentrasi dengan baik.

Service merupakan serangan pertama di dalam permainan tenis meja sebab dengan service yang baik serta pandangan dimana kita mengetahui tempat-tempat yang sulit dikembalikan oleh pihak lawan akan menghasilkan nilai (point).

2)    Melempar bola ke atas

Melempar bola ke atas dalam setiap jenis service merupakan syarat yang terpenting di dalam peraturan tenis meja. Bola yang tidak dilambungkan akan dianggap tidak syah atau service gagal, karena melempar bola merupakan tahapan pertama yang selanjutnya disusun dengan memukul bola (Hitting The Ball). Gerakan melempar bola ini sangat perlu diperhatikan karena apabila kita melakukan lemparan tidak sempurna akan mengakibatkan hasil pukulan tidak mengenai sasaran/gagal melambung bola. Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang tidak kita inginkan lemparan harus dilakukan secara baik yaitu : bola diletakkan pada tangan (telapak) tangan kiri dengan jari-jari tertutup kecuali ibu jari dan bola dilambungkan ke atas dengan sudut tidak boleh lebih dari 45O dari garis vertikal baru kemudian dipukul.

3)    Ayunkan tangan pada saat memukul bola

Ayunan tangan yang baik sangat diperlukan sekali di dalam menyajikan service, karena ayunan tangan merupakan gerakan awal untuk memukul maupun untuk menentukan sasaran yang tepat untuk mendapatkan hasil yang baik di dalam penyajian service, ayunan tangan (bet) dan lambung bola harus tepat dan terkoordinasikan.

Cara melakukannya adalah sebagai berikut : mula-mula ambil sikap berdiri menyamping dan badan condong ke depan, sedangkan bet dipegang tepat dibelakang dan di bawah bola yang tidak bergerak dengan daunya terangkat ke atas. Lemparan bola dari telapak tangan yang bebas ke atas ambil serentak mengayunkan bet ke depan dan ke atas untuk meyikat bagian atas bola.

4)    Saat perkenaan(Inpect) bola dengan bet

Bersamaan dengan turunnya bola dari ketinggian, saat itulah perkenaan bola dengan bet. Pada saat bet menempel atau membentur bola, komponen ke depan lebih besar dari komponen ke atas, agar bola berjalan menuju ke depan dan keras.

5)    Gerakan lanjut/akhir
Setelah pekenaan bola teruskan gerakan lengan ke depan samping berhenti di depan kiri atau di depan dahi jadi gerakan lanjut ini yang mengangkat bola untuk melewati jaring dan selanjutnya memantul pada meja lawan.

Selasa, 11 Desember 2012

Teknik Bola Voli

Service ada beberapa macam: 1 Service Atas Adalah service dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian Server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
2 Service Bawah Adalah service dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
3 Service Mengapung Adalah service atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan service mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.
yang perlu diperhatikan dalam service
  • Sikap badan dan pandangan
  • Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
  • Saat kapan harus memukul Bola.
Service dilakukan untuk mengawali suatu pertandingan voli

Passing

  • Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
    • Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
  • Passing Keatas (Pukulan/pengambilan tangan keatas)
    • Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
    • Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
    • Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
    • Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan

Smash (spike)

Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada diatas jaring, untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan faktor-faktor berikut: awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan. Teknik smash Menurut Muhajir Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal (2006,23). Menurut pendapat M. Mariyanto mengemukakan bahwa : “ Smash adalah suatu pukulan yang kuat dimana tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas , sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada diatas net , maka bola dapat dipukul tajam ke bawah .” (2006 : 128 ) Menurut Iwan Kristianto mengemukakan bahwa , Smash adalah pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan . “ (2003 : 143 ) . Spike adalah merupakan bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli . Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Teknik Smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan. Tes smash Menurut Sandika mengemukakan bahwa tes smash adalah tolok ukur untuk mengukur kemampuan smash.

Membendung (Bloking)

Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan. Sikap memblok yang benar adalah:
a.Jongkok, bersiap untuk melompat.
b.Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
c.Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian memblok.

Kedudukan Pemain (Posisi Pemain)

Pada waktu service kedua regu harus berada dalam lapangan / didaerahnya masing-masing dalam 2 deret kesamping. Tiga deret ada di depan dan tiga deret ada di belakang. Pemain nomor satu dinamakan server, pemain kedua dinamakan spiker, pemain ketiga dinamakan set upper atau tosser,pemain nomor empat dinamakan blocker, pemain nomor lima dan enam dinamakan libero